Kamis, 26 Desember 2019

HasanBisri 181020100087 (PLTA)

PLTA
(PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR)


Pengertian
            Pada dasarnya PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) bekerja dengan cara mengubah energi potensial (dari DAM atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air), kemudian dari energi mekanik tersebut dikonversi menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Di wilayah yang bergunung-gunung dengan banyak sumber air, PLTA sangat ideal. Pembangkit listrik ini biasanya disatukan dengan waduk yang digunakan untuk  pertanian dan penanggulangan banjir.
Cara Kerja
            Pada intinya cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah bagaimana caranya mengubah energi air menjadi aliran listrik yang bisa dikonsumsi oleh rumah-rumah yang membutuhkan listrik. Pemanfaatan air sangat penting digunakan untuk menggerakan turbin.
Dan air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang yang telah di desain untuk memutar turbin/kipas besar, semakin dalam lubang maka akan semakin besar debit air yang akan turun dan mendapatkan perputaran turbin yang besar. Dari perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang akan di konversi melalui generator menjadi energi listrik.
Komponen PLTA
1.      Reservoir
adalah tempat untuk penampungan air atau biasa juga disebut dengan waduk. Desain dari bendungan harus mempunyai ketinggian yang cukup dikarenakan agar lebih efektif dalam menghasilkan energi potensial dan kinetik.
2.      Dam
adalah pondasi dari beton yang digunakan sebagai media penahan air bendungan
3.      Intake
adalah celah masuk air dari bendungan yang akan di alirkan ke penstock (pipa pesat).
4.      Control Gate
adalah Gerbang pintu air menuju penstock yang dikontrol dari ruang kontrol
5.      Pen Stock
adalah terowongan air yang terbuat dari pipa yang dipesatkan sehingga menghasilkan aliran air bertekanan untuk mengarahkan aliran air ke turbin air.
6.      Power House
Power House (PH) sering disebut juga dengan rumah pembangkit  adalah tempat atau ruang untuk instalasi turbin, dimana air yang mengalir melalui water way akan mengarah ke power house dan memutar turbin yang kemudian menghasilkan energi listrik.
7.      Turbin
adalah komponen mekanik yang digunakan sebagai media pengubah energi primer menjadi energi mekanik berupa putaran
8.      Generator
adalah komponen elektris yang digunakan untuk mengkonversi putaran yang dihasilkan dari putaran turbin yaitu dari energi mekanik ke energi listrik untuk disalurkan ke komponen output pembangkit berupa trafo step up.
9.      Transformer
dalah komponen listrik yang digunakan sebagai penaik tegangan (step up) yang juga menerima inputan dari output generator berupa daya, dan kemudian di transmisikan melalui saluran-saluran transmisi jarak jauh.
10.  Power Lines
berfungsi untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah – rumah atau industri. Sebelum listrik dikonsumsi terlebih dahulu tegangannya di turunkan dengan transformator Step Down.  
11.  Out Flow
adalah saluran output air dari penstock yang telah selesai digunakan untuk memutar turbin air.
Kelebihan
·         Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTH ini cukup murah karena menggunakan energi alam.
·         Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.
·         Tidak menimbulkan pencemaran.
·         Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.
·         Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.
Kekurangan
·         Konsumen pengguna listrik dalam jumlah besar dan terlalu jauh dari pusat Pembangkit membutuhkan sarana jaringan tower transmisi tegangan tinggi yang panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat tengangan yang banyak.
·         Dari sisi keamanan maupun keselamatan terhadap sanara dan  perlengkapan tranmisi harus mendapat perhatian khusus.
·         Bila kita mengalami musim kemarau panjang PLTA yang mengunakan tenaga air dari danau alam dan danau buatan maka cadanagan air akan sangat berkurang dan berdampak pada penurunan kuantitas produksi daya listrik yang disalurkan ke konsuman. Maka hal ini yang dirugikan adalah konsuman baik rumah tangga maupun pihak industri.
·         Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menggunakan air terjun tidak selalu berada dilokasi yang dikehendaki, selain debit airnya kecil juga berada jauh dari kota sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar